
Ada satu aspek lain dari bertumbuh, berbuah dan membaharui pikiran yang ingin saya jelaskan kepada Anda. Mari kita lihat kembali Efesus 4:11-15 : “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar.” “Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.” “Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” “Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.” “Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran ; di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Yesus memberikan karunia-karunia pelayanan Rasul rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar kepada Gereja supaya orang-orang kudus bertumbuh menjadi dewasa dan sempurna. Namun perhatikanlah ayat 12 yang mengatakan, “Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan.” Yang dikatakan Alkitab adalah bahwa kepemimpinan Gereja dimaksudkan untuk memperlengkapi (menyempurnakan) Gereja agar orang-orang awam dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan pelayanan.
Di masa lampau telah berkembang suatu pemikiran yang memisahkan pendeta-pendeta dari anggota-anggota jemaatnya. Banyak orang berpendapat – dan beberapa dari antara mereka masih tetap memegang konsep ini sampai sekarang – bahwa pendeta-pendeta, imam-imam, dan pengajar-pengajar harus melaksanakan semua pekerjaan pelayanan sedangkan anggota-anggota jemaat – orang-orang yang awam – harus duduk dan mendengarkan saja. Konsep ini terus berkembang sampai akhirnya pada suatu saat orang-orang tidak dapat memiliki Alkitab secara secara pribadi lagi. Mereka tidak bisa membaca Alkitab sendiri karena hal itu bertentangan dengan praktek keagamaan pada masa itu. Seorang anggota Gereja yang awam dianggap berdosa apabila ia memiliki sebuah Alkitab!
Sekarang tradisi itu – belenggu itu – telah dihancurkan. (Iblis membuat hal itu terjadi untuk menjauhkan Firman Allah dari umat Tuhan). Kini orang-orang awam memiliki Alkitab. Mereka sadar bahwa mereka adalah bagian dari Gereja. Mereka adalah kawan sekerja Allah. Meskipun demikian banyak orang yang masih mempunyai mentalitas bahwa pendeta harus melakukan semua pekerjaan Gereja local dan setiap orang lainnya hanyalah jemaat. Pendapat ini salah, bersifat negatif dan bukanlah kebenaran! Jemaat Gereja mempunyai tanggung jawab yang sama besarnya dengan pendeta mereka untuk melakukan pekerjaan pelayanan. Bedanya hanyalah seorang pendeta bertanggung jawab untuk mengajar jemaatnya agar mereka dapat lebih banyak melakukan pekerjaan pelayanan dan melakukannya dengan lebih baik, kita semua bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan. Beginilah bunyi Efesus 4:12 di dalam Amplified Bible. “TujuanNya adalah menyempurnakan dan melengkapi orang-orang kudus (umatNya yang kudus) (agar mereka melakukan) pekerjaan pelayanan guna membangun tubuh Kristus (Gereja)” Tugas seorang pendeta adalah memperlengkapi jemaatnya dengan pengetahuan, iman, pengertian, hikmat dan kekuatan untuk melakukan pekerjaan pelayanan.
Apabila Anda pikirkan dengan seksama, tidak mungkin seorang pendeta bisa melakukan semua pekerjaan pelayanan. Apabila Anda memperbaharui pikiran Anda dan berubah di dalam Allah, Anda akan bertambah maju di dalam pekerjaan pelayanan Anda. Anda akan melakukan berbagai macam pekerjaan pelayanan dengan Tuhan untuk orang lain. Hal-hal yang Anda lakukan untuk menolong orang lain akan bertambah banyak.
Firman Allah memberitahukan kita bahwa kita harus mengajarkan segala bangsa mengenai Yesus. Matius 28:19,20 mengatakan :”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak dan Roh Kudus.” “Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Yesus tidak mengatakan, “Pergilah dan usahakan agar orang-orang dilahirkan kembali.” Ia tidak mengatakan, pergilah dan bagi-bagikanlah traktat.” Ia tidak mengatakan, “Pergilah dan bawalah poster yang mengatakan ‘Bertobatlah’”. Yang Yesus katakan adalah, “Pergilah, dan ajarkanlah semua bangsa.” Dalam bahasa Yunani, arti harfiahnya adalah, “Pergilah, dan jadikanlah semua bangsa muridKu.” Seorang murid adalah seorang manusia yang berdisiplin dalam mengikut Tuhan. Seorang murid Yesus adalah seorang manusia yang telah mendisiplinkan dirinya untuk mengikut Yesus.
Banyak orang Kristen belum memahami hal ini. Mereka menjadi kecil hati karena mereka kira bilamana mereka sudah menerima Yesus itu adalah akhir segalanya ; tidak ada lagi yang mereka harus lakukan sampai mereka tiba di surga. Akan tetapi kekristenan yang sejati tidaklah seperti itu. Pada waktu Anda dilahirkan kembali Anda baru saja menjadi seorang tentara (tingkat bawahan ). Anda mengatakan, “Ya, saya akan mengangkat senjata saya. Ya, saya akan pergi berperang melawan iblis dan segala kejahatan dunia ini. Ya, saya mau menjadi laskar Kristus.” Anda tidak mengatakan, “Ya, saya akan duduk-duduk dan beristirahat sampai saya tiba di surga.” Anda akan berkata, “Ya, saya mau menjadi seorang murid.”
Kita harus sadar bahwa kekristenan sebenarnya adalah suatu proses dimana kita membaharui pikiran kita, menukar pikiran kita, dengan pikiran Allah dan bertumbuh menjadi makin seperti Yesus setiap hari. Apakah yang dilakukan oleh Yesus dengan seluruh kehidupan dan kekuatanNya? Ia menolong orang. Oleh sebab itu seorang Kristen adalah seorang manusia yang berubah dan bertumbuh setiap hari agar ia dapat terus melakukan lebih banyak hal untuk menolong orang lain. Seorang Kristen bukanlah seorang manusia yang egois. Seorang Kristen tidak hanya berminat pada apa yang dapat ia peroleh ; ia berminat pada apa yang dapat ia lakukan bagi orang lain. Yang dinamakan murid-murid Yesus adalah orang-orang yang mengikuti jejak Tuhan Yesus. Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang bukan sekali mengatakan, “Yesus” dan kemudian sibuk mengurus bisnis mereka sendiri. II Korintus 4:16 mengatakan : “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami diperbaharui dari hari kesehari.”
Jika Anda melibatkan Tuhan, Roh Kudus dan Alkitab dalam kehidupan Anda, maka anda sedang diperbaharui dari hari ke hari. Anda sedang bertumbuh dan Anda sedang berubah menjadi seorang manusia yang berbeda Anda akan berminat untuk menolong orang lain menerima kehidupan dari Allah. Seperti Yesus, Anda bersedia memberikan hidup Anda untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan orang lain.