• RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

PERCAYA BERARTI MELIHAT

Posted by GBI Kudus On Selasa, Oktober 26, 2010

Orang yang berjalan dengan iman, adalah orang yang berjalan dengan mata hati. Mereka berjalan dengan mata hati yang hanya melihat Yesus dan FirmanNya. Percaya itu berarti melihat, melihat Kristus dan janji-janjiNya. Firman Tuhan mengatakan: "Orang benar akan hidup oleh iman." (Roma 1:17). Orang percaya, hidup dengan keyakinan yang teguh terhadap Allah dan FirmanNya. Keyakinan yang teguh, adalah keyakinan yang kokoh, yang tidak dapat digoyahkan oleh apapun dan siapapun juga. Karena keyakinan orang percaya didasarkan atas apa yang Firman Tuhan katakan. “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya” (Mazmur 12:7-8). Satu hal yang tidak dapat Allah lakukan, yaitu: Allah tidak dapat berbohong. Karena itu, jika Allah berjanji, maka Ia akan menepatinya.
“Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,” Efesus 1:18-19. Ini adalah doa dan harapan Paulus untuk jemaat di Efesus dan juga untuk kita. Karena Paulus tahu: hanya setiap orang yang hidup dengan mata hati yang melihat dengan jelas akan Allah dan FirmanNya, mereka akan hidup dengan suatu kepastian yang tak tergoyahkan oleh apapun dan siapapun, dan akan memiliki suatu kehidupan yang berpengharapan. Coba bayangkan, apa yang Anda rasakan bila berada di tempat yang gelap dan tidak ada cahaya sedikitpun. Pasti yang Anda rasakan adalah: ketakutan, kecemasan, kekhawatiran. Satu-satunya kepastian di dunia ini adalah ‘ketidakpastian’. Setiap orang yang hidupnya didasarkan dengan apa yang ada di dunia ini, mereka akan merasa ketidakpastian mewarnai hidupnya dan rasa takut, cemas, khawatir adalah bagian dari hidupnya. Tapi orang yang percaya, hidup dalam terang Firman Tuhan, sehingga tidak ada ketakutan dan kekhawatiran. Fakta dan kenyataan yang ada hanyalah kebenaran sementara, tapi kebenaran yang sejati adalah Allah dan FirmanNya. Bila kita memegang teguh kebenaran yang sejati itu (Allah dan FirmanNya), maka kebenaran yang sejati itu akan menyatakan dirinya / kebenaran yang sejati itu akan menjadi kenyataan. “Sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” (Ibrani 11:3b).
Buat setiap Firman Tuhan yang diwahyukan menjadi suatu keyakinan yang teguh dalam hatimu. Dengan cara: renungkan, pikirkan, dan perkatakan Firman itu terus menerus sampai Firman Tuhan yang diwahyukan itu menjadi bagian dari hidupmu dan menjadi suatu keyakinan yang kokoh yang tidak tergoyahkan oleh apapun dan siapapun. Ingat: apa yang kita lihat sebenarnya telah terjadi lebih dahulu dari apa yang tidak dapat kita lihat (Ibrani 11:3b).
Dalam I Korintus 2:9 berbunyi: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Dalam ayat ini, seolah-olah kita tidak melihat apa yang Allah sediakan bagi kita. Dan memang mata jasmani kita belum melihat apa yang telah disediakan Allah bagi kita, tapi kita dapat melihatnya dengan mata hati kita, bila kita mempunyai dinamika roh. Karena dalam I Korintus 2:10 berkata: “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” Ayat ini menunjukkan kepada kita, bahwa apa yang disediakan Allah bagi kita adalah sesuai dengan iman kita. Dengan dinamika Roh (kehidupan Allah yang mengalir dalam hidup kita), kita akan dapat melihat apa yang Allah sediakan bagi kita. Orang yang memiliki dinamika Roh tandanya adalah rohnya menyala-nyala.
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23). Ini adalah suatu peringatan yang sangat penting bagi kita, karena bila hati kita tercemar (yang ditandai dengan roh kita mulai padam), maka mata hati kita akan menjadi kabur dan tidak dapat melihat allah dan janji-janjiNya, bahkan kita tidak akan dapat melihat apa yang disediakan Allah bagi kita. Bila hal ini terjadi; kekhawatiran, kecemasan, ketakutan akan menjadi bagian hidup orang-orang yang rohnya padam. Jaga rohmu untuk selalu menyala-nyala, jaga dinamika rohmu, karena itu adalah nyawa/ kehidupanmu. Buat agar kobaran rohmu semakin besar agar mata hatimu semakin tajam dan jelas melihat Allah dan janji-janjiNya yang disediakan bagimu. Dengan cara membangun manusia roh, maka kobaran rohmu akan semakin besar. Bila kita memiliki pandangan yang jelas tentang Allah dan janji-janjiNya, maka akan timbul iman dalam hati kita. Allah yang memberi iman, Allah juga yang akan menjawab iman kita.
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” (Efesus 1:3). Ini janji Tuhan bagi kita, bahwa Allah telah menyediakan segala sesuatu bagi kita agar kita dapat hidup menyatakan Kristus. Allah ingin, melalui hidup kita kehidupan Yesus kembali dapat dilihat oleh dunia ini. Untuk tujuan itu, Allah telah menyediakan segala sarana dan prasarana bagi kita di surga (di alam roh). Hanya dengan iman, kita dapat mengambil berkat yang sudah disediakan Tuhan bagi kita. Luar biasa apa yang telah Allah sediakan bagi kita!!.