• RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

GEREJA YANG ALAM MAUT TIDAK BERKUASA

Posted by GBI Kudus On Minggu, Oktober 03, 2010

Tuhan telah menegaskan bahwa Ia akan membuat gerejaNya sedemikian rupa sehingga alam maut sekalipun tidak berkuasa atasnya; tapi jika kita melihat keadaan gereja sekarang ini berbeda dari apa yang Tuhan sendiri tegaskan…!

Alasan perbedaan tersebut disebabkan karena :

1. Aspek pengajaran/ doktrin yang selama ini kita percayai.

Dalam II Timotius 3:1-9, Paulus menyatakan bagaimana kemerosotan terjadi pada banyak orang (ayat 1-4) bahkan juga di dalam gereja (ayat 5-9) tapi Paulus menegaskan bagaimana kemerosotan sama sekali tidak menyentuh kehidupan Timotius (ayat 10) karena dasar yang menjagai Timotius dari kemerosotan yang sedang terjadi di sekelilingnya adalah karena ia telah menghidupi pengajaran yang disampaikan oleh Paulus.
Kita perlu untuk sekali lagi menchek seluruh pengajaran/ doktrin yang sekarang ini kita percayai. Jika apa yang selama ini kita percayai betul-betul Ilahi sepenuhnya (dan bukan merupakan sebuah pencampuran atau nilai-nilai yang bersumber dari dunia ini) kesaksian yang kita munculkan dalam kehidupan sehari-hari kita pastilah akan jauh berbeda dibandingkan dengan yang selama ini kita lihat terjadi diantara orang-orang percaya. Karena itu hal ini memberikan suatu peringatan kepada kita : Camkanlah apa yang kita dengar (Markus 4:24) dan perhatikanlah siapa yang berbicara kepada kita (I Korintus 13:11)
Apa yang kita dengar (jenis input yang kita terima) sangat menentukan output yang akan kita hasilkan. Siapa yang berbicara kepada kita akan menentukan tingkat kemurnian pengajaran yang kita terima.
Rasul Yohanes menjelaskan tentang jenis input yang seharusnya kita terima (I Yohanes 4:1-6) Ia menegaskan, para nabi palsu yang membawa roh penyesat dalam hidup mereka adalah hamba-hamba Tuhan yang mengajarkan suatu jenis pengajaran yang justru ‘menghambat’ termanifestasinya Kristus melalui hidup kita (4:3) membuat kita merasa adanya sesuatu yang perlu ‘ditambahkan’ dari korban yang sudah Yesus lakukan di kayu salib (4:2-3) membuat kita lebih mengandalkan pikiran manusiawi yang sudah kita miliki daripada memunculkan potensi yang ada di dalam roh kita (4:5-6)
Jenis pengajaran yang kita butuhkan saat-saat ini adalah jenis pengajaran yang dapat membuat kita memiliki hubungan yang sehat dengan Allah (Yohanes 1:1), membuat kita mencipta ulang sejarah hidup kita (Yohanes 1:3) yang membuat hidup kita memunculkan dampak yang kuat, memunculkan alternative kehidupan yang lebih baik (Yohanes 1:4), membuat kita memiliki identitas yang baru di dalam Kristus (Yohanes 1:12), mengkondisikan kita untuk berfungsi sebagai saluran kemuliaan BAPA (Yohanes 1:14), membuat kita mengalirkan anugerah BAPA (Yohanes 1:16), membuat hidup kita memiliki standart hidup Ilahi bagi semua orang (Yohanes 1:18).
Secara pribadi kita harus kembali memastikan, untuk dapat mengenali para pengajar. kita perlu melihat kehidupan sehari-hari mereka (Matius 7:15-20). Mereka yang tidak memanifestasikan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari, berarti (secara sadar ataupun tidak) sedang membawa roh penyesat hidupnya.

2. Aspek tujuan

Selama sekian waktu lamanya, kita berfikir bahwa tujuan dari gereja Tuhan adalah untuk beribadah kepadaNya. Kemudian kitapun mulai mempergunakan berbagai jenis karunia manifestasi Roh dan segala aspek Ilahi lainnya, hanya untuk membuat kita menjadi ‘semakin lebih dekat dengan Tuhan. Padahal tujuan Tuhan melahirkan Gereja adalah untuk Ia dapat memanifestasikan DiriNya melalui setiap orang percaya bukan saja saat mereka beribadah tapi bahkan dalam kehidupan sehari-hari
Saat BAPA memunculkan seorang hambaNya untuk memimpin kepada tujuan pelayanan yang BAPA berikan adalah dengan mempergunakan karunia-karunia Roh dan kuasa, Ia memerintahkan untuk si hamba Tuhan yang dapat mempersiapkan sebanyak mungkin orang guna mengalami perubahan pada seluruh aspek hidup mereka (Yesaya 61:1-3) sehingga melalui perubahan hidup yang mereka alami, mereka akan memiliki suatu posisi roh yang memungkinkan mereka untuk mulai membangun dan memanifestasikan kebenaran di dalam komunitas dimana mereka tinggal (Yesaya 61:3-4). Dalam proses gereja mulai membangun dan memanifestasikan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari ini, BAPA telah menyediakan segala jenis sarana yang dibutuhkan untuk gerejaNya dapat berfungsi secara maksimal (Yesaya 61:5-9). Hasil akhir yang kita tuju adalah jelas: Tuhan Allah akan memunculkan kebenaran dan puji-pujian diantara bangsa-bangsa (Yesaya 61:10-11).


Dengan kita mulai mengkaji ulang kedua aspek tersebut dalam gereja saya yakin, kita sedang mendekati termanifestasinya gereja yang memerintah di dalam Roh. Saya sangat mendorong untuk anda betul-betul terus menghidupi semua kebenaran yang telah anda terima. Melalui apa yang anda dengar dan hidupi akan ada orang-orang lain yang akan mulai menikmati anugerahNya lewat hidup anda.