Apa yang dapat dilakukan oleh iman?
- Kita diselamatkan karena iman (Efesus 2:8, Roma 5:1).
- Kita berkenan kepada Allah, karena iman (Ibrani 11:6).
- Dengan iman, kita dapat mengalahkan dunia (I Yohanes 5:4).
- Pekerjaan-pekerjaan besar dilakukan karena iman (Ibrani 11:33-34)
Orang yang berjalan dengan iman, adalah orang yang berjalan dengan mata hati. Mereka berjalan dengan mata hati yang melihat Yesus dan FirmanNya. Percaya itu berarti melihat, melihat Kristus dan janji-janjiNya. Percaya atau iman itu melihat apa yang telah Kristus lakukan dan selesaikan bagi kita. Ketika Yesus di kayu salib, Ia berkata ‘sudah selesai’ (Yohanes 19:30). Dengan kematian dan kebangkitanNya, Yesus telah menyelesaikan semuanya bagi kita. “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” (Efesus 1:22). Iman itu mengandalkan pekerjaan Allah, bukan pekerjaan atau kemampuan kita. Karena itu beginilah doa Paulus untuk jemaat di Efesus : “Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,” (Efesus 1:17-19). Paulus ingin agar jemaat dapat mengenal Yesus dengan benar, karena dari pengenalan itu, kita dapat mengerti (melihat dengan jelas) apa yang telah diselesaikan Yesus bagi kita. Jika kita mempunyai mata hati yang terang dan dapat melihat dengan jelas apa yang telah Yesus kerjakan bagi kita, kita akan hidup dengan suatu kepastian yang tak tergoyahkan oleh apapun dan siapapun dan akan memiliki suatu kehidupan yang berpengharapan.
Paulus, jika ia melihat hidup jemaat, ia melihat dari apa yang sudah Yesus lakukan bagi jemaat. “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” (I Korintus 2:2). Paulus melihat bahwa di dalam Kristus, jemaat itu: kuat, berkemenangan, tak kekurangan satupun yang baik, punya potensi Ilahi. Seandainya sekarang ada jemaat yang lemah, itu karena jemaat sedang tertipu oleh iblis. Fakta dan kenyataan yang ada hanyalah kebenaran yang sementara, tapi kebenaran yang sejati adalah Allah dan FirmanNya. Bila kita memegang teguh kebenaran yang sejati (yaitu Allah dan perkataanNya), maka kebenaran yang sejati itu akan menyatakan dirinya / kebenaran yang sejati itu akan menjadi kenyataan. “Sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” (Ibrani 11:3b).
Jika kita sedang lemah; jangan pandang kelemahanmu, pandanglah kekuatan Kristus, dan Kristus yang kuat itu ada didalam kita! Jika masalah datang ; lihat dari sudut pandang Allah: bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan Kristus (Efesus 1:22) termasuk masalah kita, dan melalui masalah itu kita akan melihat kuasa Allah dinyatakan dalam hidup kita. Iman sibuk dengan apa yang Kristus lakukan, bukan sibuk dengan diri sendiri.
Inilah filosofi hidup Paulus: “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” (Galatia 6:14). Karena hanya oleh kematian dan kebangkitan Kristus, segala sesuatu ada di bawah otoritasNya. Dan apa yang telah Yesus raih itu telah diberikan kepada kita yang percaya kepada Dia. Sehingga kita telah menerima RohNya, yaitu Roh Kristus yang telah menang. Hal inilah yang menjadi dasar kotbah dan pelayanan Paulus.
Dari mana datangnya iman? “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17). Iman timbul dari pendengaran Firman tentang apa yang telah Yesus lakukan (Roma 10:8-9). Semakin kita memahami (mengenal) Kristus dan karya-karyaNya, semakin kuatlah iman kita. Iman sebanding dengan pemahaman kita akan Firman. Gali terus pemahaman akan Firman, dan buatlah Firman itu terus berkobar-kobar dalam hatimu.
IMAN
Posted by GBI Kudus
On Minggu, Mei 18, 2008