“Andalah yang akan Tuhan pakai untuk membawa perubahan dan terobosan di komunitas anda. Siapkan diri anda, karena anugerah-Nya sudah Ia curahkan dan anugerah itu akan mulai bekerja dengan kuat dalam hidup anda! Lewat hidup anda akan ada banyak orang lain yang diubahkan. Sebagaimana anda dipakai dan dibentuk oleh Tuhan, mereka akan mengalami perubahan dan pembentukan yang sama. Bahkan, anugerah yang sama juga akan tercurah atas generasi kedua ini, sehingga akan lahir generasi ketiga, keempat dan terus bermultiplikasi. Anugerah antar generasi tersebut sudah Tuhan curahkan!”
Saat Yesus berbicara tentang Gereja-Nya (Matius 16:19), Ia berbicara tentang Ekklesia – orang-orang yang dipilih untuk menentukan masa depan kota/bangsanya.
Selama pelayanannya, Paulus tidak pernah mendirikan gereja dalam pengertian umum seperti yang ada sekarang; ia mendirikan Ekklesia. Tapi kadang kala ia dihadapkan dengan jemaat yang ‘kurang cocok’ untuk difungsikan sebagai Ekklesia (1 Korintus1:26-28), sehingga ia terpaksa merombak kehidupan jemaat sampai mereka memiliki kualitas hidup yang dapat memposisikan diri mereka untuk berfungsi sebagai Ekklesia: menjadi orang yang berpengaruh, berhikmat dan terpandang.
1 Korintus 2:6-10 menyatakan, Bapa telah menyediakan benih ilahi yang memampukan setiap orang percaya untuk bangkit sebagai orang-orang yang berpengaruh di komunitas.
“Hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia” berbicara tentang pemikiran dan rencana yang Allah miliki tentang apa yang dapat Ia lakukan melalui hidup kita – yang akan Ia wujudkan dalam kedaulatanNya. Yang Ia tuntut dari kita hanyalah kesediaan untuk terus melekat kepadaNya dan menaati Dia.
Keberanian iman yang kita munculkan akan mengaktifkan dimensi anugerah yang Bapa tanamkan dalam diri kita, sehingga kedaulatan kuasa-Nya akan mulai termanifestasikan dalam kehiduopan kita.
Ketika terjadi pencurahan Roh Kudus sekitar tahun 1940an – yang sering disebut sebagai ‘latter rain movement’ (kegerakan hujan akhir), dari kegerakan yang terjadi pada masa itu banyak dimensi pelayanan yang mulai Tuhan munculkan. Saya percaya ini waktunya gerakan hujan akhir itu sekali lagi termanifestasikan dalam gereja-gereja local, dengan membangkitkan sebanyak mungkin jemaat untuk mulai dimunculkan sebagai orang kunci kegerakan di komunitasnya masing-masing. Saya percaya anda lah yang akan Tuhan pakai untuk membawa perubahan dan terobosan di komunitas anda masing-masing, karena Tuhan menghendaki setiap kita – seluruh jemaat – dapat ikut terlibat dalam menyelesaikan rencana-Nya di muka bumi.
Ketika Tuhan memiliki rencana untuk membangkitkan anda sebagai orang-orang kunci yang membawa perubahan di komunitas, pada saat yang sama Ia juga menyediakan anugerah bagi anda. Karena itu, kita harus mulai menyadari bahwa kita perlu menanamkan akar rohani di tempat di mana pemimpin rohani kita berada, sehingga kita pun bisa mulai menikmati dimensi anugerah yang sama seperti yang sudah dinikmati oleh pemimpin kita.
Dari Yesaya 54:1-5, kita mendapati bahwa:
1. Tuhan memberi kita anugerah untuk mengatasi segala keterbatasan manusiawi.
“Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.” (Yesaya 54:1)
Untuk dapat muncul sebagai orang kunci kegerakan, kita harus memiliki kemampuan untuk mengatasi segala keterbatasan dan kekurangan yang masih kita miliki. Ketika kita dimunculkan sebagai orang kunci kegerakan, semua mata akan mulai tertuju pada hidup kita – secara otomatis kita menjadi fokus perhatian banyak orang. Namun satu hal yang harus kita ketahui, anugerah untuk mengatasi segala keterbatasan, kemanusiawian, kekurangan, kejatuhan dan dosa sudah Tuhan curahkan bagi kita. Kita hanya perlu belajar menangkap dan mengaktifkannya dalam hidup kita. Lepas dari apapun kondisi anda saat ini, jangan pernah ijinkan ketakutan, kemanusiawian dan rasa tidak mampu terus menghantui dan menahan anda; gunakan Firman yang sudah Anda terima untuk mengalahkan setiap hambatan dan kemanusiawian. Alkitab berkata, ketika Firman-Nya datang dan kita mempercayainya, saat itu juga kita menerima sebuah kebenaran, dan dengan kebenaran tersebut kita memiliki kuasa untuk mengubahkan fakta!
2. Tuhan memberi kita anugerah untuk terus memperbesar kapasitas roh yang kita miliki.
“Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!” (Yesaya 54:2)
Perbesaran kapasitas berarti apa yang dahulu tidak bisa kita lakukan, kini bisa kita lakukan. Apa yang dahulu tidak bisa kita raih, kini dapat kita raih. Karena itu, ini waktunya kita bisa membuka diri dan mengijinkan kuasa Firman terus datang dalam hidup kita. Dengan kapasitas rohani yang bertumbuh, posisi rohani kita pun akan semakin naik. Dengan demikian, setiap kali kita melakukan sesuatu, penyertaan Tuhan akan nyata; setiap kali kita berdoa, sesuatu pasti akan terjadi.!
Saya mendapati, anugerah yang tercurah dalam hidup kita sama seperti sebuah pintu kesempatan, yang jika kita pergunakan dengan benar, akan membuat kita bisa melakukan apa saja. Ingat, dalam alam roh [dalam hukum Kerajaan Surga], kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa anugerah. Sama halnya dalam alam lahiriah, tanpa uang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan melimpahnya anugerah dalam hidup kita, ada banyak hal yang bisa kita lakukan – kita akan memiliki kehidupan yang tanpa batas!.
3. Tuhan memberi kita anugerah untuk melahirkan suatu generasi yang baru
“Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.” (Yesaya 54:3)
Saya percaya, melalui hidup anda akan ada banyak orang lain yang Tuhan ubahkan menjadi sama seperti anda. Saya berdoa, anugerah yang memberikan keberanian untuk dapat membagikan apa yang sudah anda terima kepada orang lain akan mulai diaktifkan dalam hidup anda, sehingga lewat diri anda akan lahir generasi yang baru. Sama seperti Tuhan pertama-tama memberi anugerah kepada Abraham – yang kemudian tercurah kepada Ishak, lalu kepada Yakub dan akhirnya kepada kedua belas suku Israel, yang dari masing-masing suku lahir sebuah bangsa. Saya percaya Tuhan menghendaki lahirnya Indonesia yang baru melalui kita, Gereja-Nya!.
4. Tuhan memberi kita anugerah untuk terbebas dari bayang-bayang masa lalu sepenuhnya.
“Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.” (Yesaya 54:4)
Tidak bisa disangkali, setiap orang pasti pernah mengalami hal yang membuatnya merasa malu, takut atau membatasinya secara emosional, tetapi hari ini saya deklarasikan, apapun yang pernah anda alami di masa lalu tidak akan mempengaruhi anda lagi, karena Tuhan telah memberi anda anugerah untuk bebas sepenuhnya dari setiap bayang-bayang masa lalu. Orang tidak akan menilai anda dari masa lalu anda lagi, melainkan dari keberadaan anda yang sekarang. Dan dari keberadaan anda yang sekarang lah, orang akan melihat Kristus dalam hidup anda.
5. Tuhan memberi kita anugerah untuk dapat mengenal Dia dengan benar.
“Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.” (Yesaya 54:5)
Sebagaimana pengenalan akan Tuhan datang dalam hidup anda, seperti itulah anda akan menjadi seperti Dia. Jika Ia datang kepada anda sebagai Raja, secara otomatis anda akan berada dalam posisi sebagai seorang hamba. Jika Tuhan mewahyukan diriNya sebagai seorang ayah, secara otomatis anda akan berada dalam posisi sebagai seorang anak. Saya percaya, di waktu-waktu yang akan datang, sementara Tuhan terus mewahyukan diriNya, anda akan mulai memasuki posisi rohani yang sudah Ia sediakan bagi anda.